posted by: Dunia Andromeda
“Ya Allah berikanlah rahmat kepada Muhammad, keluarganya, istri-istrinya dan keturunannya sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Mahaterpuji lagi Mahaagung. Berilah karunia kepada Muhammad, keluarganya, istri-istrinya dan keturunannya sebagaimana Engkau telah memberikan karunia kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Mahaterpuji lagi Mahaagung.”
Sebelum dan sesudah kelahiran:
Aminah binti Wahab, ibu Muhammad pada saat mengandung Rasulullah
Muhammad SAW tidak pernah merasa lelah seperti wanita pada umumnya,
Raja Khosrow (Kekaisaran Sassania dari Persia) dan para pendita Majusi bermimpi yang menakutkan.[7]
Dinding istana Raja Khosrow tiba-tiba retak dan empat belas menaranya Dewan Kekaisaran ini runtuh,[8]
Padamnya api yang disembah penganut Agama Majusi secara tiba-tiba,
Terjadinya gempa yang merobohkan tempat ibadah di sekitar Kerajaan Rum,
Danau dan sawah mengering.
Saat melahirkan Muhammad, Aminah binti Wahab tidak merasa sakit seperti wanita sewajarnya.
Keluarnya cahaya dari faraj Aminah yang menerangi istana negeri Syam.[9]
Muhammad dilahirkan dalam keadaan sudah berkhitan.[10]
Lahir dengan tali pusar sudah terputus.[11]
Raja Khosrow (Kekaisaran Sassania dari Persia) dan para pendita Majusi bermimpi yang menakutkan.[7]
Dinding istana Raja Khosrow tiba-tiba retak dan empat belas menaranya Dewan Kekaisaran ini runtuh,[8]
Padamnya api yang disembah penganut Agama Majusi secara tiba-tiba,
Terjadinya gempa yang merobohkan tempat ibadah di sekitar Kerajaan Rum,
Danau dan sawah mengering.
Saat melahirkan Muhammad, Aminah binti Wahab tidak merasa sakit seperti wanita sewajarnya.
Keluarnya cahaya dari faraj Aminah yang menerangi istana negeri Syam.[9]
Muhammad dilahirkan dalam keadaan sudah berkhitan.[10]
Lahir dengan tali pusar sudah terputus.[11]
Balita dan kanak-kanak:
Halimah binti Abi-Dhua'ib, ibu susuan Muhammad dapat menyusui kembali
setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering susunya.[12]
Halimah dan suaminya pada awalnya menolak Muhammad karena yatim. Namun, karena alasan ia tidak ingin dicemooh Bani Sa'd, ia menerima Muhammad. Selama dengan Halimah, Muhammad hidup nomaden bersama Bani Sa'd di gurun Arab selama empat tahun.[13]
Ternak kambing Halimah menjadi gemuk-gemuk dan susunya pun bertambah,[14]
Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
Abdul Muthalib, kakek Muhammad menuturkan bahwa berhala yang ada di Ka'bah tiba-tiba terjatuh dalam keadaan bersujud saat kelahiran Muhammad. Ia juga menuturkan bahwa ia mendengar dinding Ka'bah berbicara,[15]
"Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir, dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini."[16]
Ketika Muhammad berusia empat tahun,[17]
ia pernah dibedah perutnya oleh dua orang berbaju putih yang terakhir diketahui sebagai malaikat. Peristiwa itu terjadi di ketika Muhammad sedang bermain dengan anak-anak Bani Sa'd dari suku Badui. Setelah kejadian itu, Muhammad dikembalikan oleh Halimah kepada Aminah.
[18]Sirah Nabawiyyah, memberikan gambaran detai bahwa kedua orang itu, "membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya untuk mengelurkan darah kotor darinya. Lalu mereka mencuci jantung dan dadanya dengan salju."[19]
Peristiwa seperti itu juga terulang 50 tahun kemudian saat Muhammad diIsra'kan ke Yerusalem lalu ke Sidratul Muntaha dari Mekkah.[20]
Dikisahkan pula pada masa kecil Muhammad, ia telah dibimbing oleh Allah. Hal itu mulai tampak setelah ibu dan kakeknya meninggal. Dikisahkan bahwa Muhammad pernah diajak untuk menghadiri pesta dalam tradisi Jahiliyah, namun dalam perjalanan ke pesta ia merasa lelah dan tidur di jalan sehingga ia tidak mengikuti pesta tersebut.[21]
Halimah dan suaminya pada awalnya menolak Muhammad karena yatim. Namun, karena alasan ia tidak ingin dicemooh Bani Sa'd, ia menerima Muhammad. Selama dengan Halimah, Muhammad hidup nomaden bersama Bani Sa'd di gurun Arab selama empat tahun.[13]
Ternak kambing Halimah menjadi gemuk-gemuk dan susunya pun bertambah,[14]
Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
Abdul Muthalib, kakek Muhammad menuturkan bahwa berhala yang ada di Ka'bah tiba-tiba terjatuh dalam keadaan bersujud saat kelahiran Muhammad. Ia juga menuturkan bahwa ia mendengar dinding Ka'bah berbicara,[15]
"Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir, dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini."[16]
Ketika Muhammad berusia empat tahun,[17]
ia pernah dibedah perutnya oleh dua orang berbaju putih yang terakhir diketahui sebagai malaikat. Peristiwa itu terjadi di ketika Muhammad sedang bermain dengan anak-anak Bani Sa'd dari suku Badui. Setelah kejadian itu, Muhammad dikembalikan oleh Halimah kepada Aminah.
[18]Sirah Nabawiyyah, memberikan gambaran detai bahwa kedua orang itu, "membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya untuk mengelurkan darah kotor darinya. Lalu mereka mencuci jantung dan dadanya dengan salju."[19]
Peristiwa seperti itu juga terulang 50 tahun kemudian saat Muhammad diIsra'kan ke Yerusalem lalu ke Sidratul Muntaha dari Mekkah.[20]
Dikisahkan pula pada masa kecil Muhammad, ia telah dibimbing oleh Allah. Hal itu mulai tampak setelah ibu dan kakeknya meninggal. Dikisahkan bahwa Muhammad pernah diajak untuk menghadiri pesta dalam tradisi Jahiliyah, namun dalam perjalanan ke pesta ia merasa lelah dan tidur di jalan sehingga ia tidak mengikuti pesta tersebut.[21]
Fisik:
Dapat melihat dengan jelas dalam keadaan gelap.[26]
Wajah Muhammad memancarkan cahaya dikegelapan pada waktu sahur.[27]
Dua Sahabat Muhammad dibimbing oleh dua cahaya, setelah bertemunya.[28]
Peluh yang keluar dari tubuh Muhammad memiliki bau harum,[29]
jika Muhammad berjabat tangan dengan seseorang maka aroma harum itu akan membekas selama beberapa hari ditangan orang tersebut.
[30]Tubuh Muhammad memancarkan petir ketika hendak di bunuh oleh Syaibah bin 'Utsman pada Perang Hunain.
Muhammad yang sanggup menghancurkan batu besar dengan tiga kali pukulan, dikala menjelang Perang Khandaq, padahal pada saat itu Muhammad belum makan selama 3 hari.[31]
Muhammad sanggup merubuhkan seorang pegulat bertubuh tinggi dan kekar, Rukanah al-Mutthalibi bin Abdu Yazid hanya dengan dua kali dorongan saja.[32]
Kharisma dan kewibawaan:
Tatapan mata membuat Umar bin Al-Khaththab dan Abu Jahm lari
terbirit-birit, ketika mereka berencana untuk membunuh Muhammad pada
malam hari.[37]
Tatapan mata yang menggetarkan Ghaurats bin Harits, yaitu seorang musuh yang pernah menghunus pedang kearah leher Muhammad.[38]
Menjadikan tangan Abu Jahal kaku.
Jin yang bernama Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad, kemudian jin itu diganti namanya oleh Muhammad menjadi Abdullah bin Abhar.
Tatapan mata yang menggetarkan Ghaurats bin Harits, yaitu seorang musuh yang pernah menghunus pedang kearah leher Muhammad.[38]
Menjadikan tangan Abu Jahal kaku.
Jin yang bernama Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad, kemudian jin itu diganti namanya oleh Muhammad menjadi Abdullah bin Abhar.
Fenomena Alam:
Menghentikan gempa yang terjadi di Mekkah[42] dan Madinah,[43] dengan
cara menghentakkan kakinya dan memerintahkan bukit supaya tenang.
Menurunkan hujan[44] dan meredakan banjir saat musim kemarau tahun 6 Hijriah di Madinah yang saat itu mengalami musim kemarau.[45]
Berbicara dengan gunung untuk mengeluarkan air bagi Uqa'il bin Abi Thalib yang kehausan.
Menahan matahari tenggelam.[46]
Membelah bulan dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah.[47]
[48]Bumi menelan seorang Quraisy yang hendak membunuh Muhammad dan Abu Bakar pada saat hijrah.
Menurunkan hujan[44] dan meredakan banjir saat musim kemarau tahun 6 Hijriah di Madinah yang saat itu mengalami musim kemarau.[45]
Berbicara dengan gunung untuk mengeluarkan air bagi Uqa'il bin Abi Thalib yang kehausan.
Menahan matahari tenggelam.[46]
Membelah bulan dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah.[47]
[48]Bumi menelan seorang Quraisy yang hendak membunuh Muhammad dan Abu Bakar pada saat hijrah.
Makanan dan minuman:
Paha kambing yang telah diracuni berbicara kepada Muhammad setelah terjadi Perang Khaibar.[49]
Makanan yang di makan oleh Muhammad mengagungkan Nama Allah.[50]
Makanan sedikit yang bisa dimakan sebanyak 800 orang pada Perang Khandaq.[51]
Roti sedikit cukup untuk orang banyak.[52]
Sepotong hati kambing cukup untuk 130 orang.[53]
Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali lipat.[54]
Menjadikan beras merah sebanyak setengah kwintal yang diberikan kepada orang Badui Arab tetap utuh tidak berkurang selama berhari-hari.[55]
Ikan al Anbar menjadi hidangan bagi 300 pasukan Muhammad.[56]
Menjadikan minyak samin Ummu Malik tetap utuh tidak berkurang walau telah diberikan kepada Muhammad. [57]
Air memancar dari sela-sela jari.[58] Kemudian air itu untuk berwudhu 300 orang sahabat hanya dengan semangkuk air.[59][60][61]
Wadah yang selalu penuh dengan air, walau sudah dituangkan hingga habis.[62]
Mengeluarkan air dari sumur yang ada di tengah gurun pasir, ketika Khalid bin walid pada saat itu masih menjadi musuhnya.[63]
Mengeluarkan mata air baru untuk pamannya Abu Thalib yang sedang kehausan.[64]
Semangkuk susu yang bisa dibagi-bagikan kepada beberapa orang-orang Shuffah, Abu Hurayrah dan Muhammad.[65]
Susu dan kencing unta bisa menyembuhkan penyakit orang Urainah.[66]
Hal ghaib dan ru'yah:
Mendapatkan bantuan dari Malaikat Jundallah ketika dalam Perang
Badar.[109]
Mengetahui kejadian yang tidak dilihat olehnya.[110]
Mengetahui apa yang telah terjadi, sedang terjadi, yang akan terjadi.
Sanggup melihat dibalik punggungnya seperti melihat dari depan.[111][112]
Sanggup melihat dan mendengar apa yang ada dilangit dan bumi.[113]
Sanggup mengetahui isi hati sahabat dan lawannya.
Mengetahui yang terjadi di dalam kubur.[114]
Mengetahui ada seorang Yahudi yang sedang disiksa dalam kuburnya.[115]
Meramalkan seorang istrinya ada yang akan menunggangi unta merah, dan disekitarnya ada banyak anjing yang menggonggong dan orang tewas. Hal itu terbukti pada Aisyah pada saat Perang Jamal di wilayah Hawwab yang mengalami kejadian yang diramalkan Muhammad.[116]
Meramalkan istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal tidak lama setelahnya dan terbukti dengan meninggalnya Zainab yang dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Muhammad.[117]
Meramalkan Abdullah bin Abbas akan menjadi "bapak para khalifah" yang terbukti pada keturunah Abdullah bin Abbas yang menjadi raja-raja kekhalifahan Abbasiyah selama 500 tahun.[118]
Meramalkan umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan.[119]
Mengetahui nasib cucu-cucunya dikemudian hari, seperti nasib Hasan yang akan bermusuhan dengan Mua'wiyyah bin Abu Sufyan beserta keturunannya. Nasib Husain yang akan dibantaitentara Yazid, anak lelaki Mua'wiyyah disebuah Padang Karbala.[120]
Mengetahui akan adanya Piagam Pemboikotan oleh tokoh-tokoh Quraisy.
Mengetahui kejadian yang tidak dilihat olehnya.[110]
Mengetahui apa yang telah terjadi, sedang terjadi, yang akan terjadi.
Sanggup melihat dibalik punggungnya seperti melihat dari depan.[111][112]
Sanggup melihat dan mendengar apa yang ada dilangit dan bumi.[113]
Sanggup mengetahui isi hati sahabat dan lawannya.
Mengetahui yang terjadi di dalam kubur.[114]
Mengetahui ada seorang Yahudi yang sedang disiksa dalam kuburnya.[115]
Meramalkan seorang istrinya ada yang akan menunggangi unta merah, dan disekitarnya ada banyak anjing yang menggonggong dan orang tewas. Hal itu terbukti pada Aisyah pada saat Perang Jamal di wilayah Hawwab yang mengalami kejadian yang diramalkan Muhammad.[116]
Meramalkan istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal tidak lama setelahnya dan terbukti dengan meninggalnya Zainab yang dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Muhammad.[117]
Meramalkan Abdullah bin Abbas akan menjadi "bapak para khalifah" yang terbukti pada keturunah Abdullah bin Abbas yang menjadi raja-raja kekhalifahan Abbasiyah selama 500 tahun.[118]
Meramalkan umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan.[119]
Mengetahui nasib cucu-cucunya dikemudian hari, seperti nasib Hasan yang akan bermusuhan dengan Mua'wiyyah bin Abu Sufyan beserta keturunannya. Nasib Husain yang akan dibantaitentara Yazid, anak lelaki Mua'wiyyah disebuah Padang Karbala.[120]
Mengetahui akan adanya Piagam Pemboikotan oleh tokoh-tokoh Quraisy.
Mukjizat terbesar:
Isra dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu Mi'raj dari Baitul
Maqdis ke Sidratul Muntaha, untuk menerima perintah salat dalam waktu
tidak sampai satu malam.
Menerima firman Tuhan melalui wahyu yang kemudian dijadikan satu bundel dengan nama Al-Qur'an.
Menerima firman Tuhan melalui wahyu yang kemudian dijadikan satu bundel dengan nama Al-Qur'an.
Admin Rindu sama beliau... Tidak ada Manusia yang pantas di jadikan
idola...selain beliau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar