posted by: Dunia Andromeda
Awalnya sekedar tak percaya ketika membaca Suara Publika di Harian
Umum Republika pada Jum’at 2 Desember 2011 yang lalu. Suara Publika
tersebut berjudul “Susu Indomilk : Kemasan Mengandung Pesan Berbahaya”.
|
Namun setelah melakukan survey dan sambil berbelanja ke beberapa
Hypermarket, Supermarket, dan Minimarket, saya memang mendapati kemasan
Susu Indomilk Susu Bubuk Berperisa, memang bergambar dua orang dewasa
berjenis kelamin laki-laki yang hampir sebaya dan mengapit seorang anak
laki-laki. Setelah saya amati dalam-dalam memang benar apa yang
disampaikan penulis Suara Publika, bahwa kemasan kardus Indomilk, memang
mengandung pesan berbahagianya pasangan sejenis dengan seorang anak
laki-laki sebagai konsumen susu Indomilk tersebut.
|
Produsen Indomilk sudah memberikan tanggapan atas Suara Publika tersebut
pada hari Senin, 5 Desember 2011 yang lalu, namun terkesan berkelit dan
tidak memberikan solusi atas persoalan perlindungan terhadap
konsumennya ini.
|
Informasi dan promosi yang menyesatkan bagi konsumen yang dilakukan oleh
produsen susu nasional tersebut. Pesan yang disampaikan oleh produsen
Indomilk tersebut adalah hendak menyampaikan bahwa abnormalitas adalah
suatu hal yang lumrah dan mengubah pandangan struktur keluarga yang
selama ini di strukturkan sebagai seorang ayah, seorang ibu dan
anak-anak.
|
Dari kemasan seperti itu jelas anak-anak sebagai pihak yang dirugikan
dalam mengkonsumsi susu Indomilk tersebut. Disamping orang tuanya yang
juga dirugikan, karena informasi berupa gambar itu berisi pesan
berbahaya bagi masa depan anak-anaknya.
|
Sampai saat ini Indomilk belum bergeming, disamping komponen masyarakat
yang lain yang seakan tak peduli dengan informasi produk susu yang
menyesatkan ini.
|
Ini merupakan salah satu bentuk kejahatan korporasi untuk mengelabui
konsumennya agar mengkonsumsi barang yang diproduksinya dengan
menyelipkan informasi dan promosi yang menyesatkan dan menyimpang dari
norma-norma yang berlaku di masyarakat pada umumnya. Penulis menduga ada
pesan dan kampanye terselubung untuk melegalkan perkimpoian sejenis.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar