posted by: Dunia Andromeda
Penggunaan senjata kimia adalah saah satu alasan pada Perang Iraq tahun
1991 silam. Pemerintah U.S percaya bahwa Iraq melakukan penyerangan dan
penyimpanan senjata pembunuh masal ini. Akan tetapi, hingga saat ini
pemerintah U.S belum dapat membuktikan kebenarannya.
Tentara Israel juga diduga menggunakan senjata sulfur dalam penerangan
Palestina di Gaza pada bulan Januari 2009 kemarin.(Kompas.tv)
Hampir satu abad lalu, penggunaan senjata kimia skala besar pertama kali
terjadi pada tahun 1915 selama Perang Dunia I, ketika tentara Jerman
melepaskan gas chlorine yang terkompresi dari 5730 kontainernya pada
saat angin bertiup kearah Perancis yang berjarak beberapa ratus yards.
Phosgene dan berbagai senjata kimia lain juga digunakan dalam perang
hingga pada puncaknya Jerman mengenalkan “mustard gas” pada tahun 1917.
Pada akhir PD 1 tahun 1918, semua kubu perang telah menggunakan berbagai
macam senjata kimia mematikan.
Senjata kimia pemusnah masal memang telah digunakan pada awal tahun
1900-an, diikuti dengan senjata biologis yang berstatus “weapons of mass
destruction” pada tahun 1930-an lalu bom nuklir pada tahun 1940an.
Protokol Geneva yang ditandatangani pada tahun 1925 kini telah membatasi
penggunaan senjata kimia dan biologis. Walaupun sebagian besar negara
yang hadir pada menyetujui perjanjian tersebut, U.S bersikeras
menolaknya hingga tahun 1975.
serangan senjata kimia
Senyawa yang digunakan pada senjata kimia dapat digolongkan pada dua tipe utama:
1. Tipe yang mempengaruni permukaan tubuh yang terkena senyawa kimia
2. Tipe yang dapat merusak sistem syaraf korban.
Beberapa contoh senyawa kimia yang merusak permukaan tubuh diantaranya adalah :
Phosgene
Senyawa ini tidak berwarna dan sangat beracun, berbau sangat menyengat
pada konsentrasi tinggi. Phosgene lebih berat 3,43 kali dari pada udara,
memiliki titik leleh pada -118 C dan titik didih pada 8,3 C. Phosgene
beracun pada konsentrasi diatas 50 ppm (parts per million) udara. Selama
Perang Dunia 1, senyawa ini digunakan sebagai senjata kimia pembunuh
masal, dan sekarang senyawa ini digunakan sebagai senyawa pertengahan
pada sintesa senyawa organik seperti carbonic esters, isocyanates,
polyurethanes, dan digunakan dalam pembuatan pewarna.
rumus kimia phosgene
Chlorine Gas
Pada temperatur ruangan, senyawa murni Cl ini berbentuk gas berwarna
kuning kehijauan dan berbau menyengat pada konsentrasi tinggi. Senyawa
murni Cl tidak tesedia bebas diudara, akan tetapi berikatan dengan
senyawa lain. Chlorine mudah bereaksi dengan air, logam dan bahan
organik. Chlorine memiliki titik leleh pada -101 C dan titik didih pada
-34,05 C pada tekanan atmosfer. Penggunaan Chlorine sebagai senjata
kimia tercatat mulai Perang Dunia 1 dan kini senyawanya digunakan
sebagai bahan pemutih pada kertas, membunuh bakteri, pembuatan bromine,
tetraethyl dan berbagai produk lainnya.
gas klorin
shell clorin gas
Agent Orange
Senyawa yang digunakan untuk membunuh tanaman semasa Perang Vietnam ini
disebut Orange karena kontainer pembawa senyawa ini berwarna oranye.
Beberapa senyawa herbisida lain yang terkenal pada selama perang
tersebut antara lain Agent Blue dan Agent White. Agent Orange ini
mengandung senyawa samping dioxins yang sangat berbahaya bagi hewan dan
manusia. Dioxins dapat menyebabkan cacat lahir dan kangker langka dan
memiliki efek yang berkepanjangan. Penggunaan senyawa ini selama Perang
Vietnam di tahun 1970 masih ditemukan dampaknya pada anak-anak yang
lahir di tahun 1996.
sprayer agent orange
Nerve Gas
Sebagian besar gas syaraf termasuk jenis organophosphates, sebuah tipe
yang awalnya dikembangkan untuk digunakan sebagai pestisida. Beberapa
tipe yang ada termasuk inisialnya adalah Tabun (GA), Sarin (GB), Soman
(GD), dan yang paling berbahaya VX. Seseorang yang menyentuh benda yang
terkena VX, akan langsung terkontaminasi dosis yang berbahaya dan
senyawa VX akan terus berada pada tubuh korban selama berminggu-minggu
kemudian.
Konon sebenarnya senjata kimia kini masih dikembangkan oleh berbagai
negara, baik secara diam-diam maupun terang-terangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar