Yang membuat orang tidak habis pikir, sebenarnya senjata semacam apakah
yang dilepaskan Arjuna dengan Weimana-nya itu?
Dari hasil riset dan penelitian yang dilakukan ditepian sungai Gangga di
India, para arkeolog menemukan banyak sekali sisa-sisa puing-puing yang
telah menjadi batu hangus di atas hulu sungai.
Batu yang besar-besar pada reruntuhan ini dilekatkan jadi satu,
permukaannya menonjol dan cekung tidak merata. Jika ingin melebur
bebatuan tersebut, dibutuhkan suhu paling rendah 1.800 C. Bara api yang
biasa tidak mampu mencapai suhu seperti ini, hanya pada ledakan nuklir
baru bisa mencapai suhu yang demikian.
Di dalam hutan primitif di pedalaman India, orang-orang juga menemukan
lebih banyak reruntuhan batu hangus. Tembok kota yang runtuh
dikristalisasi, licin seperti kaca, lapisan luar perabot rumah tangga
yang terbuat dari batuan di dalam bangunan juga telah dikacalisasi.
Selain di India, Babilon kuno, gurun sahara, dan guru Gobi di Mongolia
juga telah ditemukan reruntuhan perang nuklir prasejarah. Batu kaca pada
reruntuhan semuanya sama persis dengan batu kaca pada kawasan percobaan
nuklir saat ini.
Dari berbagai sumber yang saya pelajari, secara umum dapat digambarkan
berbagai macam teori dan penelitian mengenai subyek ini memberikan
beberapa bahan kajian yang menarik. Antara lain adalah :
# Atlantis dan Dinasti Rama pernah mengalami masa keemasan (Golden Age)
pada saat yang bersamaan (30000-15000 BC).
# Keduanya sudah menguasai teknologi nuklir.
# Keduanya memiliki teknologi dirgantara dan aeronautika yang canggih
hingga memiliki pesawat berkemampuan dan berbentuk seperti UFO
(berdasarkan beberapa catatan) yang disebut Vimana (Rama) dan Valakri
(Atlantis).
# Penduduk Atlantis memiliki sifat agresif dan dipimpin oleh para
pendeta (enlighten priests), sesuai naskah Plato.
# Dinasti Rama memiliki tujuh kota besar (Seven Rishi’s City) dengan
ibukota Ayodhya dimana salah satu kota yang berhasil ditemukan adalah
Mohenjo-Daroo.
# Persaingan dari kedua peradaban tersebut mencapai puncaknya dengan
menggunakan senjata nuklir.
# Para ahli menemukan bahwa pada puing-puing maupun sisa-sisa tengkorak
manusia yang ditemukan di Mohenjo-Daroo mengandung residu radioaktif
yang hanya bisa dihasilkan lewat ledakan Thermonuklir skala besar.
# Dalam sebuah seloka mengenai Mahabharata, diceritakan dengan kiasan
sebuah senjata penghancur massal yang akibatnya mirip sekali dengan
senjata nuklir masa kini.
# Beberapa Seloka dalam kitab Wedha dan Jain secara eksplisit dan
lengkap menggambarkan bentuk dari ‘wahana terbang’ yang disebut ‘Vimana’
yang ciri-cirinya mirip piring terbang masa kini.
Sebagian besar bukti tertulis justru berada di India dalam bentuk naskah
sastra, sedangkan bukti fisik justru berada di belahan dunia barat
yaitu Piramid di Mesir dan Amerika Selatan.
Singkatnya segala penyelidikan diatas berusaha menyatakan bahwa umat
manusia pernah maju dalam peradaban Atlantis dan Rama. Bahkan jauh
sebelum 4000SM manusia pernah memasuki abad antariksa dan teknologi
nuklir.
Akan tetapi zaman keemasan tersebut berakhir akibat perang nuklir yang
dahsyat hingga pada masa sesudahnya, manusia sempat kembali ke zaman
primitif hingga munculnya peradaban Sumeria sekitar 4000 SM atau 6000
tahun yang lalu.
Tahun 1972 silam, ada sebuah penemuan luar biasa yang barangkali bisa
semakin memperkuat dugaan bahwa memang benar peradaban masa silam telah
mengalami era Nuklir yaitu penemuan tambang Reaktor Nuklir berusia dua
miliyar tahun di Oklo, Republik Gabon.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar