posted by: Dunia Andromeda
Roy Angel adalah ustadz miskin yang memiliki kakak seorang milyuner.
Pada tahun 2009, ketika bisnis minyak bumi sedang mengalami puncak,
kakaknya menjual padang rumput di Texas pada waktu yang tepat dengan
harga yang sangat tinggi. Seketika itu kakak Roy Angel menjadi kaya
raya.
Setelah itu kakak Roy Angel menanam saham pada perusahaan besar dan
memperoleh untung yang besar. Kini dia tinggal di apartemen mewah di
Jakarta dan memiliki kantor di Di sana. Seminggu sebelum Hari raya,
kakaknya menghadiahi Roy Angel sebuah mobil baru yang mewah dan
mengkilap.
Suatu pagi seorang anak gelandangan menatap mobilnya dengan penuh
kekaguman.
"Hai.. nak" sapa Roy Anak itu melihat pada Roy dan bertanya "Apakah ini
mobil Tuan?" "Ya," jawab Roy singkat.
"Berapa harganya Tuan?"
"Sesungguhnya saya tidak tahu harganya berapa".
"Mengapa Tuan tidak tahu harganya, bukankan Tuan yang punya mobil ini?"
Gelandangan kecil itu bertanya penuh heran.
"Saya tidak tahu karena mobil ini hadiah dari kakak saya"
Mendengar jawaban itu mata anak itu melebar dan bergumam, "Seandainya.
...seandainya. ..." Roy mengira ia tahu persis apa yang didambakan anak
kecil itu. "Anak ini pasti berharap memiliki kakak yang sama seperti
kakakku."
Ternyata Roy salah menduga, saat anak itu melanjutkan kata-katanya:
"Seandainya. .. seandainya saya dapat menjadi kakak seperti itu....."
Dengan masih terheran-heran Roy mengajak anak itu berkeliling dengan
mobilnya.
Anak itu tak henti-henti memuji keindahan mobilnya. Sampai satu kali
anak itu berkata, "Tuan bersediakah mampir ke rumah saya ? Letaknya
hanya beberapa blok dari sini". Sekali lagi Roy mengira dia tahu apa
yang ingin dilakukan anak ini. "Pasti anak ini ingin memperlihatkan pada
teman-temannya bahwa ia telah naik mobil mewah." pikir Roy . "OK,
mengapa tidak", kata Roy sambil menuju arah rumah anak itu.
Tiba di sudut jalan si anak gelandangan memohon pada Roy untuk berhenti
sejenak, "Tuan, bersediakah Tuan menunggu sebentar? Saya akan segera
kembali". Anak itu berlari menuju rumah gubuknya yang sudah reot.
Setelah menunggu hampir sepuluh menit, Roy mulai penasaran apa yang
dilakukan anak itu dan keluar dari mobilnya, menatap rumah reot itu.
Pada waktu itu ia mendengar suara kaki yang perlahan-lahan. Beberapa
saat kemudian anak gelandangan itu keluar sambil menggendong adiknya
yang lumpuh. Setelah tiba di dekat mobil anak gelandangan itu berkata
pada adiknya: "Lihat... seperti yang kakak bilang padamu. Ini mobil
terbaru. Kakak Tuan ini menghadiahkannya pada Tuan ini. Suatu saat nanti
kakak akan membelikan mobil seperti ini untukmu".
Bukan karena keinginan seorang anak gelandangan yang hendak
menghadiahkan mobil mewah untuk adiknya yang membuat Roy tak dapat
menahan haru pada saat itu juga, tetapi karena ketulusan kasih seorang
kakak yang selalu ingin memberi yang terbaik bagi adiknya. Seandainya
saya dapat menjadi kakak seperti itu.
Kisah ini diambil dari sebuah kisah nyata yang ditulis dalam sebuah buku
"Stories for the family's heart".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar