posted by: Dunia Andromeda
Di sebuah sekolah negeri, seorang guru bertanya pada muridnya,
“Siapakah Tuhan itu ?”
Pertanyaan pertama ditujukan pd muridnya yg bernama Mahfud, lalu
Mahfud menjawab bahwa Tuhan itu adalah hakim yang mengadili orang jahat
karena bapaknya Mahfud seorang hakim.
Lalu guru bertanya kepada Boyke, siapakah Tuhan? Jawab Boyke, Tuhan
adalah dokter yang bisa menyembuhkan segala penyakit…, karena bapaknya
Boyke adalah seorang dokter.
Selanjutnya guru bertanya kepada Anthoni, siapa Tuhan? Anthoni
berkata bahwa Tuhan adalah yang bisa memberikan segalanya ketika kita
meminta kepadaNYA. Bapaknya Anthoni adalah konglomerat yang selalu
menuruti keinginan anaknya.
Semua anak ditanya dan jawabnya adalah perspektif mereka terhadap
pekerjaan bapaknya di dunia.
Tibalah giliran Ujang yang ditanya oleh guru. Guru tahu bahwa Ujang
tidak semapan teman-temannya yang hidupnya berkecukupan. Kepala Ujang
menunduk kebawah, tidak berani menatap gurunya.
Sang guru lalu bertanya pada Ujang, siapakah Tuhan itu? Dengan suara
pelan Ujang menjawab bahwa Tuhan itu adalah seorang “pemulung”.
Kelas menjadi ricuh & ribut dengan jawaban Ujang, bagaimana bisa
Tuhan itu seperti “pemulung”. Lalu guru pun bertanya, kenapa Ujang
bilang kalau Tuhan itu “pemulung“?
Lalu Ujang menjawab dengan menengadahkan mukanya, Ujang berkata bahwa
seorang pemulung mengambil barang-barang yang tidak berguna & mengumpulkannya, membersihkannya sehingga menjadi berguna. Bapak saya
juga memungut saya dari jalanan & membawa pulang saya kerumahnya,
saya diasuhnya, disekolahkan, dididiknya agar menjadi berguna. Jika
bapak saya tidak mengambil saya, entah jadi apakah nasib saya sekarang
dijalan. Demikianlah Tuhan menjadi seperti seorang “pemulung” yang
mengambil yang tidak berguna menjadi berguna. Semua kelas terdiam dan
tanpa terasa sang guru meneteskan airmata.
Lalu dipeluknya Ujang dengan erat sambil menangis terharu.
Mari kita bersama2 merenungkan kebaikan Tuhan dlm hidup kita. Tuhan
sungguh BAIK ….
hikmah yang bisa kita ambil :
Try not to become a man of success, but rather try to become a man of
value
-Albert Einstein-
kalo menurut sahabat gmna??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar