posted by: Dunia Andromeda
Kadang-kadang, orang bisa merasakan wewangian, seperti wangi rumput
segar yang baru dipotong, setelah hujan. Apa yang menyebabkan aroma
wangi setelah hujan?
Ada beberapa hal yang bisa menyebabakan aroma hujan. Hal yang umum
adalah uap minyak yang dikeluarkan oleh tanaman, bakteri, dan bahan
kimia.
Bakteri yang menyebabkan aroma hujan adalah Actinomycetes, sebuah
bakteri berserabut yang hidup di tanah yang lembap dan hangat dan
dapat dijumpai di berbagai negara di seluruh dunia. Ketika tanah
mengering, bakteri menghasilkan spora.
Ketika hujan, air yang menetes ke tanah membuat spora itu terangkat
ke udara dan terhirup oleh manusia. Karena spora itu memiliki wangi
yang khas, manusia yang menghirupnya pun merasakan aroma. Aroma yang
dihasilkan bakteri ini akan sangat terasa ketika hujan diikuti oleh
kondisi terik.
Bakteri
Actinomycetes
Aroma yang serupa dihasilkan oleh uap minyak yang dikeluarkan
tanaman. Minyak dari tanaman itu menempel di tanah dan batu. Air
hujan bereaksi dengan minyak tersebut sehingga terbawa ke udara dalam
bentuk gas dan tercium oleh manusia.
Aroma khas hujan seperti ini
sering dikemas dalam botol atau kaleng dan dijual sebagai pewangi
ruangan.
Aroma hujan tidak selalu enak. Aroma hujan yang diakibatkan oleh
asam di atmosfer menghasilkan wangi yang tidak enak. Bahan kimia
hasil polusi udara yang ada di atmosfer bisa membuat hujan bersifat
asam.
Ketika hujan ini bereaksi dengan bahan organik atau bahan kimia
lain di tanah, muncullah aroma. Reaksi dengan bensin bisa membuat
aroma lebih kuat. Hujan seperti ini sering terjadi di daerah
berpolusi tinggi.
Tiga materi itulah yang paling umum. Masih ada lagi
penyebab-penyebab lainnya yang membuat pengalaman orang berbeda-beda
dalam membaui hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar