posted by: Dunia Andromeda
Banyak pasangan muda tidak ingin
segera mendapat momongan. Biasanya mereka lebih memilih untuk menunda kehamilan
untuk beberapa tahun lamanya. Merencanakan
kehamilan bisa saja terjadi mengingat saat ini ilmu kedokteran
telah berkembang pesat dan berbagai penelitian telah dicoba.
Menurut
dr. UF Bagazi, SpOG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi,
Brawijaya Women and Children Hospital (BWCH), sebenarnya kelamin janin
sudah terbentuk pada minggu ke-3 atau hari ke 21 setelah masa konsepsi
tentunya setelah wanita tadi telah mengalami tanda-tanda kehamilan.
Kemudian, alat kelamin janin akan terus berkembang, dan umumnya pada
minggu ke-21 kelamin sudah sempurna, ujarnya.
Namun, menurut dr
Bagazi, akurasi USG dalam memperlihatkan jenis kelamin bayi akan lebih
optimal pada saat menginjak usia kehamilan 28 minggu atau sekitar 7
bulan. Mungkin, karena itulah ada mitos yang menyebutkan pantang bagi
wanita hamil untuk membeli pernak-pernik bayi sebelum usia 7 bulan.
Menurut dr. Bagazi juga, sebenarnya tidak ada
faktor-faktor yang secara langsung dapat mempengaruhi jenis kelamin
janin. Meski demikian, ada sejumlah kiat yang dapat diusahakan pasangan
yang menginginkan anak dengan jenis kelamin tertentu, seperti:
rencana
Kehamilan
1. Sistem Kalender
Menentukan
masa subur dengan menggunakan sistem kalender ada dua cara yaitu:
- Bagi yang siklus haidnya teratur, masa subur berlangsung 14 +/- 1 hari haid berikutnya. Artinya masa subur berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang.
- Bagi yang siklus haidnya tidak teratur maka pertama tama harus dicatat panjang siklus haid sekurang kurangnya selama 6 siklus. Dari jumlah hari pada siklus terpanjang, dikurangi dengan 11 akan diperoleh hari subur terakhir dalam siklus haid tersebut. Sedangkan dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 8, diperoleh hari subur pertama dalam siklus haid tersebut. Misal: siklus terpanjang = 31, sedangkan siklus terpendek = 26, maka masa subur dapat dihitung, 31 – 11 = 20, dan 26 – 8 = 18, jadi masa subur berlangsung pada hari ke 18 sampai hari ke 20.Lebih mendetil tentang ini, lihat di Cara Menghitung Masa Subur (Siklus Menstruasi).
2. Metode
Lendir Serviks
Dalam metode ini dinilai sifat dari
lendir atau cairan yang dihasilkan oleh leher rahim atau serviks. Saat
ovulasi atau masa subur, lendir serviks akan bertambah jumlahnya dengan
warna yang jernih dan elastis. Saat ini wanita akan merasakan basah pada
saluran kelaminya. Untuk memeriksa elastisitas cairan serviks bisa
dilakukan dengan cara memasukan jari telunjuk ke vagina
sampai menyentuh serviks, lalu setelah jari terisi cairan serviks itu
dikeluarkan dari vagina, dengan bantuan ibu jari, cairan itu ditarik
sedemikian rupa (pelan-pelan) sampai putus. Bila terputus kurang dari 10
cm maka si wanita bukan dalam masa subur, bila sampai kira kira 10 cm
maka si wanita sedang dalam masa subur.
3.
Intervensi/Inseminasi
Memilih menggunakan cara ini,
berarti Anda akan membutuhkan bantuan dokter. Istilah yang cukup populer
dalam merencanakan jenis kelamin dengan intervensi adalah inseminasi.
Dokter akan mengambil komponen sperma suami. Bila ingin anak laki-laki,
maka komponen sperma yang diambil adalah yang kemungkinan akan menjadi
anak laki laki. Kemudian, sperma yang telah dipilih itu disuntikkan ke
dalam rahim istri, begitupun sebaliknya bila menginginkan bayi
perempuan. Meskipun pada banyak kasus cara ini cukup berhasil, tetap
saja kegagalan dapat terjadi.
4. Bayi tabung
Anda dapat menggunakan sistem
Pre-implantation Genetic Diagnostic (PGD). Cara ini cenderung lebih
aman, karena dapat melakukan diagnostik mengenai faktor-faktor
kemungkinan adanya kelainan pada janin dan bagi ibu yang berisiko.
Setelah itu, barulah dilakukan screening. Selain dapat lebih memastikan
jenis kelamin janin, juga dapat memungkinkan terhindar dari berbagai
kelainan.
Di Indonesia, program bayi tabung dilakukan menggunakan
sperma suami, dan melalui rahim istri. Sehingga, bayi yang akan
dilahirkan benar-benar anak kandung dari pasangan yang bersangkutan.
Program bayi tabung dapat diikuti oleh siapapun, terutama bagi pasangan
yang kesulitan memiliki anak.
Seperti kita ketahui, setiap kali
ejakulasi, laki-laki normal mengeluarkan sperma 2 sampai 5 semprotan.
Dalam durasi tersebut, sperma yang dihasilkan sekitar 2 sampai 5 cc.
Sperma yang normal tiap cc mengandung 60 – 200 juta spermatozoa. Jadi
setiap seorang laki-laki mengalami ejakulasi, 120 sampai 1 milyar sperma
telah dikeluarkan dari tubuhnya.
Adapun sperma itu sendiri
mempunyai dua gen yaitu, Androsperma yang juga disebut gen Y dan
Gynosperma yang bisa kita sebut sebagai gen X. Gen Y adalah gen yang
memungkinkan kita seorang ibu mengandung anak perempuan, sedangkan gen X
adalah sebaliknya. Jika suami dan istri sama-sama dominan gen X-nya
maka kemungkinan besar, keduanya akan mempunyai anak perempuan. Tapi
jika sang ayah dominan gen Y dan sang ibu gen X maka kemungkinan besar
anak yang dilahirkan adalah laki-laki.
Ciri-ciri
spermatozoa:
Androsperma,
membawa gen Y | Gynosperma, membawa gen X |
---|---|
- Bergerak lebih lambat. - Lebih mampu bertahan hidup lebih lama (berumur rata-rata kira-kira 2 sampai 3 hari) - Lebih tahan dalam ‘suasana’ asam. - Tidak tahan dalam ‘suasana’ basa. - Memiliki Berat Jenis (BJ) lebih ringan. | -
Bergerak lebih gesit. - Hidup lebih singkat (berumur rata-rata kira-kira hanya 1 hari saja) - Tidak tahan dalam ‘suasana’ asam. - Lebih tahan dalam ‘suasana’ basa. - Memiliki Berat Jenis (BJ) lebih berat. |
Tabel dibawah ini juga akan membantu
untuk memprediksi
jenis kelamin dari anak yang akan dilahirkan. Akurasi dari tabel
dibawah telah dibuktikan oleh ribuan orang dan hal ini dipercaya sebagai
99% kebenarannya. Tabel ini diambil dari Royal Tomb dekat Peking,
China. Original copy tersimpan di Institute
of Science of Peking.
Penjelasan: Anda dapat memilih
musim atau bulan yang Anda inginkan untuk mendapatkan bayi laki-laki
atau perempuan dengan berpedoman pada tabel di atas. Usia istri dari
umur 18 sampai 45 tahun pada baris atas dari tabel, sedangkan kolom kiri
dari tabel menunjukkan bulan pembuahan dari anak yang diinginkan.
Dengan
berpedoman pada tabel di atas Anda akan dapat memilih waktu kapan harus
berhubungan menurut jenis kelamin anak yang diinginkan. Jadi Anda dapat
merencanakan untuk mempunyai anak laki-laki ataupun perempuan.
Contoh
singkat: Jika istri berusia 27 dan bayinya dibuat pada bulan
Januari, berdasarkan tabel di atas, bayi yang akan dilahirkan adalah
perempuan. Tabel di atas didasarkan pada bulan proses pembuahan bayi,
bukan kelahiran dari bayi.
Ahli-ahli genetika China
telah meneliti dan menyajikan kembali tabel ini setelah terkubur lama di
Royal Tomb selama 700 tahun yang lalu.
Pilihan-pilihan
di atas ditujukan bagi pasangan yang tidak mempunyai masalah dengan
sistem reproduksinya. Dan satu hal yang tidak boleh dilupakan, manusia
boleh berusaha, tapi Tuhan juga yang menentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar