posted by: Dunia Andromeda
Batu merah delima
ini umumnya dikenal dengan nama "Rubby Sapphire". Batu ini berwarna
merah gelap dan nampak seperti merah darah. Batu yang tersedia saat ini,
berukuran lebih besar dari kacang tanah. Di Indonesia kalau kita
berbicara tentang batu permata umumnya yang terbayang adalah dua hal
yakni batu yang diyakini mempunyai tuah (misal kebal terhadap bacokan
golok) atau berlian.
Jumlah batu permata yang ada di dunia mencapai ribuan jenis yang
dibentuk dari unsur kimia tertentu berdasarkan ilmu geologi, tetapi
diyakini ada pula batu yang disebut batu mustika yang konon berasal dari
vegetasi, binatang dll.Bahkan sebagian besar orang di dunia ini masih
meyakini bahwa batu permata dapat mempengaruhi pemakainya yang
didasarkan hari kelahiran yang diimplementasikan pada bintang kelahiran,
seperti ruby diyakini bagus bagi orang yang lahir pada bulan juli
(Leo).
Disini akan kita ulas sedikit batu permata yang dikatakan sebagai
rajanya dunia batu permata yaitu Ruby atau orang Indonesia ada yang
menamakannya Batu Merah Delima. Untuk menentukan keaslian Batu Merah
delima diyakini oleh sebagian orang adalah jika batu tersebut direndam
dalam air, maka airnya akan berwarna merah darah bahkan air disekitarnya
bisa nampak menjadi merah pula.
Pada masa lampau Ruby digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk
penawar racun atau untuk meracuni,untuk menghindarkan orang dari wabah,
untuk membuang duka cita, untuk menindas sikap sombong,dan untuk
mengalihkan pikiran dari berfikir untuk berbuat jahat bahkan dapat
mengubah logam jadi emas. (Sumber: Kamus Brewer'S).
Bahkan sebagian orang mengatakan ruby dapat dipakai sebagai perantara
akan cita-cita yang diinginkan, meramalkan nasib atau keberuntungan
dalam spekulasi bisnis atau cinta terhadap seorang perempuan atau untuk
menghilangkan sikap acuh tak acuh kekasihnya.Untuk sekedar diketahui,
ada banyak mitos yang beredar luas di masyarakat, bahwa batu merah
delima yang dapat mengeluarkan cahaya bila ditaruh dalam gelas berisi
air, maka air tersebut akan menjadi merah sesungguhnya tidak demikian.
Batu merah delima asli memang mengeluarkan cahaya merah ketika ditaruh
dala air namun air tersebut tidak serta merta berubah menjadi merah.
Fakta sebenarnya ialah bahwa air tersebut nampak menjadi merah karena
pantulan cahaya yang berasal dari batu merah delima tersebut. Sedangkan
airnya sendiri tetap berwarna bening.
Seringkali dilakukan uji keaslian dan kekuatan rambatan cahaya merah
dengan meletakkan gelas berisi air lalu dimasukkan batu merah delima
kedalam gelas tersebut, kemudian gelas tersebut diletakkan berdempetan
dan sejajar lurus dengan gelas lain (Gelas kaca), maka nampak air yang
di gelas lain turut berwarna merah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar