Rabu, 21 Maret 2012

Katakan Tidak Untuk Seks Bebas !

posted by: Dunia Andromeda
Berfirman Allah SWT. :
وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ
“Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya.” (QS. Al-Mu’minun: 5)
وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ
 “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya.” (QS. Al-Ma’arij: 29)

Yakni dari perbuatan-perbuatan keji dan tidak halal bagi mereka, sebagaimana Allah berfirman dalam ayat yang lain:

...وَلا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ...
“Dan jangan kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak atau tersembunyi.”

(QS. Al-An’am: 151)
Yakni perbuatan keji yang besar yaitu berzina dan yang kecil yaitu mencium, meraba, dan memandang yang disertai syahwat.


Sebagaimana yang ada dalam hadis Nabi Muhammad SAW., sesungguhnya beliau bersabda, “Kedua tangan dapat berbuat zina, dua buah mata pun dapat berbuat zina.” Allah SWT. Berfirman:

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ...
Katakanlah kepada orang-orang mukmin laki-laki, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan menjaga kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka.” (QS. An-Nur: 30)

Allah benar-benar telah memerintahkan laki-laki dan perempuan (perintah pada perempuan ada dalam ayat 31), dengan menahan pandangan dari sesuatu yang haram dan menjaga kemaluan dari sesuatu yang haram pula. Sedang Allah telah mengharamkan zina dalam beberapa ayat yang sangat banyak.
Allah SWT berfirman:

...وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا
“...Dan barangsiapa yang melakukan demikian itu akan menemukan dosa.” (QS. Al-Furqan 68)


            Yakni siksa di neraka. Ada pula yang mengartikan sebagai jurang di neraka. Jurang itu disebut Jubb (sumur) di neraka, yang apabila mulutnya dibuka berteriaklah penghuni neraka karena kebusukan baunya. 

Diriwayatkan dari sebagian sahabat, sesungguhnya dia berkata, “Takutlah kamu pada zina, karena di dalamnya terdapat enam hal. Tiga di dunia dan tiga di akhirat. Adapun tiga hal yang ada di dunia ialah kekurangan rezeki, terputusnya ajal, dan kegelapan muka. Sedang tiga hal di akhirat ialah kemurkaan Allah, siksa yang dahsyat, dan masuk neraka.” Diriwayatkan sesungguhnya Musa AS. berkata, “Ya Tuhanku, apa yang tersedia bagi orang yang berzina ?” 

Allah SWT. Berfirman, “Aku akan memberinya pakaian rompi dari api, yang seandainya diletakkan di atas gunung yang tinggi tentu gunung itu akan menjadi abu.” Ada pula riwayat, sesungguhnya seorang perempuan yang bejat lebih disukai iblis daripada seribu laki-laki bejat. Di dalam kitab Mashabih, bersabda Nabi Muhammad SAW., “Ketika seorang hamba berzina, maka keluarlah iman darinya dan melayang di atas kepalanya seperti awan. Apabila dia telah keluar (betaubat) dari perbuatan itu kembalilah iman itu padanya.” Di dalam kitab Iqna’, Nabi Muhammad SAW. bersabda, “Tidak ada sebuah dosa yang lebih besar di sisi Allah daripada setetes mani yang diletakkan seorang laki-laki di dalam sebuah rahim perempuan yang tidak halal baginya.” Kemudian liwath (melalui dubur seperti perbuatan kaum Luth) adalah lebih berat daripada zina. Karena apa yang diriwayatkan dai Anas bin Malik ra., dari Nabi Muhammad SAW., sesungguhnya beliau bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan liwath tidak akan menemukan bau surga dan sesungguhnya bau surga dapat ditemukan dari jarak lima ratus tahun perjalanan.”

            (Hikayah) Sesungguhnya Abdullah bin Umar duduk pada pintu rumahnya. Dilihatnyalah seorang pemuda yang tampan dan Abdullah lari masuk dan mengunci pintunya. Setelah diam sesaat dia bertanya, “Telah pergikah fitnah itu atau belum ?” Mereka menjawab, “Dia telah pergi. “Maka keluarlah dia dari rumah. Ditanyakan kepadanya, “Ya pergi”. Maka keluarlah dia dari rumah. Ditanyakan kepadanya, “Ya Abdullah, apa yang dilakukan anak itu pada dirimu ? Adakah engkau mendengar sesuatu tentang dia dari Rasulullah SAW. ?” Dia berkata, “Memandang mereka adalah haram, berbicara dengan mereka haram dan berkmpul dengan mereka juga haram.” Al-Qadhi Al-Imam berkata, “Aku mendengar sebagian Masyaikh berkata, “Sesungguhnya pada setiap perempuan terdapat satu setan dan pada setiap anak muda remaja terdapat delapan belas setan.” 

Diriwayatkan, “Barangsiapa yang mengecup seorang anak muda remaja dengan disertai syahwat, maka Allah menyiksanya di dalam neraka lima ratus tahun. Barangsiapa yang mengecup seorang perempuan yang belum halal baginya dengan disertai syahwat, maka seakan-akan berzina dengan tujuh puluh perawan. Dan barangsiapa berzina dengan seorang perawan, maka seakan-akan berzina dengan tujuh puluh ribu janda.”

            (Di dalam kitab Raunaqil_Tafasir) Al-Kalabi berkata, “Pertama kali yang mengerjakan kaum Luth adalah iblis la’nahullah. Dia menjelma menjadi seorang remaja amrad (yang belum tumbuh kumis) yang tampan pada kaum Luth. Kemudian dia memanggil mereka untuk berbuat dengan dirinya dan mereka mengawininya. Akhirnya hal itu menjadi kebiasaan bagi mereka, dalam setiap pemuda yang asing. Lalu diutuslah Nabi Luth AS. pada mereka dan mencegah mereka dari perbuatan itu, mengajak mereka menyembah Allah dan mengancam mereka atas kelangsungan mereka pada maksiat dengan siksa Allah. Tetapi mereka menjawab kepadanya, “Datangkanlah siksa Allah itu jika kamu termasuk dari orang-orang yang benar.” Lalu Nabi Luth AS. memohon kepada Tuhannya untuk menolongnya menghadapi mereka dan berkata, “Ya Tuhanku tolonglah aku atas kaum yang membuat kerusakan.” Allah lalu memerintahkan langit menurunkan hujan batu pada mereka, yang setiap batu bertuliskan nama orang yang akan dilempar dengan batu itu. Itulah arti firman-Nya:

مُسَوَّمَةً عِنْدَ رَبِّكَ...
“Yang diberi tanda dari Tuhanmu.” (QS. Hud: 83)
Yakni pada batu-batu itu terdapat tanda dari simpanan-simpanan Allah atau dalam ketentuan-Nya.

            (Hikayah) Bahwasanya seorang laki-laki pedagang dari kaum Luth ada yang sedang berada di Makkah. Datanglah sebuah batu untuk menimpanya di Tanah haram Allah. Kembalilah dari tempat mana engkau telah datang, karena laki-laki itu di dalam Haram Allah. Kembalilah batu itu dan berhenti di luar Tanah Haram selama empat puluh hari di antara langit dan bumi sampai laki-laki itu menyelesaikan keperluan dagangnya. Ketika dia keluar batu itu menimpanya di luar Tanah Haram dan membinasakannya. Nabi Luth sebetulnya telah mengajak serta istrinya keluar bersamanya dan melarang orang beriman yang mengikutinya menoleh dan berkata, “Aduh kaumku.” Maka dia ditimpa batu tepat di kepalanya serta membinasakanya.

Mujahid berkata, “Ketika mereka menjelang pagi, Jibril lebih dini turun ke desa mereka dan mencabut dari sendi-sendinya. Kemudia dia memasukkan sayapnya dan mengangkat desa itu beserta apa yang ada di dalamnya ke atas bulu-bulu sayapnya. Dia membawanya naik ke langit sehingga para penghuni langit bisa mendengar kokok ayam dan salak anjing mereka serta dibalikkan desa itu. Pertama-tama yang jatuh dari bagian-bagian desa itu adalah pagarnya. Maka tidak menimpa kaum apa yang belum pernah menimpa mereka. Kemudian Allah menghapus mata mereka dan dibaliklah desanya. Desa itu ada lima bagian tempat dan tempat yang terbesar adalah Sadzum. Semua itu adalah Al-Mu’tafikat yang tersebut dalam surat Bara’ah (atau disebut At-Taubah 70: artinya negeri-negeri yang musnah.) Konon disana terdapat empat juta orang.


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...