posted by: Dunia Andromeda
Ketika peraturan baru mengharuskan para pemilik krematorium melakukan
renovasi besar-besaran, sebagian pemilik punya cara-cara kreatif untuk
membuat krematorium mereka menjadi lebih bermanfaat.
Selama ini kreamatorium di Inggris mendapat sorotan karena polusi yang
mereka sumbangkan ke udara. Karena banyak anggota keluarga yang tidak
ingat bahwa jenazah kerabat mereka pernah memiliki tambalan di gigi,
asap pembakarannya yang mengandung merkuri kini menjadi ancaman bagi
kesehatan masyarakat.
Tentu saja hal ini tidak dapat dipandang sebelah mata, karena merkuri
adalah zat yang berpotensi merusak otak, ginjal, saraf dan janin
manusia. Dan 16 persen zat merkuri yang berkeliaran di Inggris ironisnya
disumbangkan oleh jenazah-jenazah yang sudah dibakar di krematorium.
Karena hal itulah pemerintah Inggris mengharuskan para pemilik
krematorium merenovasi besar-besaran bisnis mereka dan meminta mereka
memasang sistem pembakaran yang lebih ramah lingkungan.
Nah bagi beberapa pemilik, renovasi adalah kesempatan bagus untuk
memberikan sedikit 'fasilitas' lebih bagi layanan mereka. Alhasil,
beberapa krematorium kini ada yang sudah berhasil menghasilkan sistem
penghangat bagi gedung mereka, untuk gedung-gedung perkantoran dan
bahkan ada satu untuk kolam renang.
Sebuah krematorium di Durham juga punya ide yang tak kalah menarik,
mereka ingin memasang turbin untuk pembangkit listrik di dalam dua
pembakar milik mereka. Turbin itu nantinya akan menyediakan tenaga
listrik sebesar 250 kWh yang menurut para insinyur cukup untuk
menyalakan pesawat televisi sebanyak 1,500 unit.
Menurut pemiliknya, Alan José, tenaga listrik itu sangat cukup untuk
menghemat biaya listrik krematorium dan memungkinkan ia memasang tarif
layanan yang lebih murah.
Lalu apakah ada warga yang bersedia jenazah keluarganya dipakai sebagai
bahan bakar untuk turbin? Mereka belum tahu, dan hal ini memang diakui
mereka memerlukan sosialisasi yang cukup. Tapi dengan 75 persen Jenazah
di Inggris berakhir dengan cara dikremasi, maka hal itu bukanlah
kemungkinan yang buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar