Rabu, 07 Maret 2012

Darimana Datangnya Cinta ? Hati Atau Otak ?

posted by: Dunia Andromeda
Ada seorang Peneliti dari Syracuse University, yaitu Profesor Stephanie Ortigue, ia menemukan ada 12 area pada otak yang bekerja pada saat seseorang jatuh cinta (tuh 12 bagian yang kerja di gajih gakya?). Kedua belas area itu menghasilkan bahan kimia, seperti dopamine, oxytocin, adrenalin, dan vasopression, yang berujung pada euforia. Rasa cinta juga memengaruhi fungsi psikologi, metafora, dan penilaian fisik. (Hati-hati tuh bahan-bahan kimia kalau dicampurin sekaligus dengan mendadak bisa menyebabkan ledakan lo, ledakan cinta tapi... wkwkwk)

Jadi, cinta itu berasal dari hati atau otak? "Pertanyaan yang selalu sulit dijawab". Menurut Ortigue berpendapat asalnya dari otak. "Contohnya, suatu proses di otak kita bisa menstimulasi hati. Beberapa perasaan dalam hati kita sebetulnya merupakan gejala atas proses yang terjadi di otak."

(Nah jadi berdasarkan penemuan Ortigue cinta itu dari otak, eemmm.... oke masuk akal juga kalau demikian. Jadi misalnya ada yang lagi patah hatikan tinggal minum obat sakit kepala buat nyembuhinnya karena asalnya dari kepala (otak). Beda banget jika dari hati, pastinya bakalan repot karena sepengetahuan saya sampai sekarang belum ada tuh tukang pijit spesialis patah hati, kalu patah tulang mah banyak. Betul kaga? Dibawa kedokter cinta mungkin bisa juga biar di pasang pen, hahahaha....)

Penelitian lain mendapati peningkatan jumlah darah dalam faktor penumbuh untuk syaraf yang memegang peranan penting dalam cara orang bersosialisasi. Hal ini menghadirkan fenomena yang disebut dengan "cinta pada pandangan pertama". Hal ini dikonfirmasi oleh temuan Ortigue yang menyebutkan kalau cinta bisa hadir dalam waktu seperlima detik (cinta kilat gitu, cepet datangnya tapi kalau sudah pergi lama banget ngilanginnya, T_T).

Ortigue juga menjelaskan, dengan memahami cara orang jatuh cinta dan putus cinta, para peneliti bisa mengembangkan terapi baru. "Kita bisa mengerti penyakit putus cinta," kata Ortigue. (Tuhkan bener, pasti ujung-ujungnya pakai obat sakit kepala, seperti yang saya bilang).

Studi Ortigue juga mendapati ada bagian otak yang berbeda untuk tipe cinta yang berbeda. Cinta tanpa syarat (kaya judul lagu, ada yang tau gak siapa yang nyanyiin?). contohnya cinta seorang ibu pada anaknya merupak cinta tanpa syarat. Hal ini menurut Om gue tadisih dipicu oleh aktivitas otak di bagian umum dan pada tempat yang berbeda-beda, termasuk otak tengah. Kalau Cinta antara kekasih, nah ini yang paling seru, halo ngaku. Saya yakin 99,9999999% yang baca artikel ini pasti pada pengen tau bagian yang ini. Jadi cinta ini melibatkan area kognitif, area kognitif itu ternya bagian cinta yang mengharapkan adanya sebuah imbalan, dan penilaian fisik. (jadi kalau hari ini cowo kamu traktir makan di warteg, besok kamu kudu teraktir dia makan di piza, kan ada imbalannyatuh. wekwekwek).

NB: abaikan kata di dalam (...)


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...