posted by: Dunia Andromeda
Ada seorang Peneliti dari Syracuse University, yaitu Profesor
Stephanie Ortigue, ia menemukan ada 12 area pada otak yang
bekerja pada saat seseorang jatuh cinta (tuh 12 bagian yang kerja di
gajih gakya?). Kedua belas area itu menghasilkan bahan kimia, seperti dopamine,
oxytocin, adrenalin, dan vasopression, yang
berujung pada euforia. Rasa cinta juga memengaruhi fungsi psikologi,
metafora, dan penilaian fisik. (Hati-hati tuh bahan-bahan kimia kalau
dicampurin sekaligus dengan mendadak bisa menyebabkan ledakan lo, ledakan
cinta tapi... wkwkwk)
Jadi, cinta itu berasal dari hati atau otak? "Pertanyaan yang
selalu sulit dijawab". Menurut Ortigue berpendapat asalnya
dari otak. "Contohnya, suatu proses di otak kita bisa
menstimulasi hati. Beberapa perasaan dalam hati kita sebetulnya
merupakan gejala atas proses yang terjadi di otak."
(Nah jadi berdasarkan penemuan Ortigue cinta itu dari otak, eemmm....
oke masuk akal juga kalau demikian. Jadi misalnya ada yang lagi patah
hatikan tinggal minum obat sakit kepala buat nyembuhinnya karena asalnya
dari kepala (otak). Beda banget jika dari hati, pastinya bakalan repot
karena sepengetahuan saya sampai sekarang belum ada tuh tukang pijit
spesialis patah hati, kalu patah tulang mah banyak. Betul kaga? Dibawa
kedokter cinta mungkin bisa juga biar di pasang pen, hahahaha....)
Penelitian lain mendapati peningkatan jumlah darah dalam faktor penumbuh
untuk syaraf yang memegang peranan penting dalam cara orang
bersosialisasi. Hal ini menghadirkan fenomena yang disebut dengan "cinta
pada pandangan pertama". Hal ini dikonfirmasi oleh temuan Ortigue
yang menyebutkan kalau cinta bisa hadir dalam waktu seperlima detik
(cinta kilat gitu, cepet datangnya tapi kalau sudah pergi lama banget
ngilanginnya, T_T).
Ortigue juga menjelaskan, dengan memahami cara orang jatuh cinta dan
putus cinta, para peneliti bisa mengembangkan terapi baru. "Kita bisa
mengerti penyakit putus cinta," kata Ortigue. (Tuhkan bener, pasti
ujung-ujungnya pakai obat sakit kepala, seperti yang saya bilang).
Studi Ortigue juga mendapati ada bagian otak yang berbeda untuk tipe
cinta yang berbeda. Cinta tanpa syarat (kaya judul lagu, ada yang
tau gak siapa yang nyanyiin?). contohnya cinta seorang ibu pada
anaknya merupak cinta tanpa syarat. Hal ini menurut Om gue tadisih
dipicu oleh aktivitas otak di bagian umum dan pada tempat yang
berbeda-beda, termasuk otak tengah. Kalau Cinta antara kekasih,
nah ini yang paling seru, halo ngaku. Saya yakin 99,9999999% yang baca
artikel ini pasti pada pengen tau bagian yang ini. Jadi cinta ini
melibatkan area kognitif, area kognitif itu ternya bagian
cinta yang mengharapkan adanya sebuah imbalan, dan penilaian fisik.
(jadi kalau hari ini cowo kamu traktir makan di warteg, besok kamu kudu
teraktir dia makan di piza, kan ada imbalannyatuh. wekwekwek).
NB: abaikan kata di dalam (...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar