posted by: Dunia Andromeda
Makan wortel atau jeruk
membuat Leo Barnett dapat terlihat meskipun dalam keadaan gelap. Asupan
buah dan sayuran yang mengandung beta karoten mengubah warna kulitnya
menjadi oranye terang.
Bocah berusia tiga tahun
diyakini menjadi satu-satunya penderita hiper beta-carotenemia, di mana
tubuhnya tak dapat mencerna karoten dari makanan seperti wortel. Saat
memakan sayur atau buah, tubuhnya akan menjadi oranye.
Kondisinya pula yang
membuat sang ibu, Angie, 40 tahun memaksa Leo menjalani diet ketat dan
menghilangkan semua makanan yang mengandung karoten.
Menurut Angie, gangguan
ini mulai terlihat saat usia Leo enam bulan. "Dia mengalami pneumonia
dan kami hampir kehilangannya," ujarnya seperti dikutip Dailymail.
Angie menambahkan,
"Ginjal dan hatinya mengalami kegagalan. Itulah yang menyebabkan kami
berpikir bahwa tubuhnya yang bisa berubah menjadi warna oranye ini
berasal. Tapi sebulan kemudian dia masih oranye. "
Seorang dokter spesialis
pernah menyuruh Angie menghilangkan semua makanan yang mengandung
jeruk, namun hasilnya tetap sama, tubuh Leo tetap berwarna jingga.
Setelah pemeriksaan
darah, dokter mengungkap bahwa Leo telah kehilangan salah satu enzim di
hati. Ini berarti tubuhnya tidak lagi dapat mengkonversi karoten menjadi
vitamin A, yang memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Meski tak lagi makan
sayur dan buah, kerap kali tubuhnya masih menyimpan karoten karena tak
sengaja. Bila demikian seluruh tubuhnya yang berwarna oranye akan
memudar perlahan-lahan.
"Kami biasa memanggilnya anak Tango dan Oompa Loompa karena warna tubuhnya," ujar sang ibu.
Jumlah karoten yang
berlebihan dianggap tak berisiko bagi kesehatan. Namun, kekebalan tubuh
Leo sangat lemah sehingga terkena influenza biasa dapat sangat mematikan
baginya. Setiap hari, Leo harus diberi tetes vitamin A untuk memenuhi
kebutuhan vitaminnya.
Meski mengalami kondisi
langka, seperti bocah seusianya, Leo seorang yang sangat aktif. "Dia
bisa berlarian dan berada di mana saja sejak bangun hingga tidur. Ia
seorang anak kecil yang berbahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar