posted by: Dunia Andromeda
Jepang
akan memiliki bangunan tertinggi kedua di dunia, Tokyo Sky Tree. Gedung
dengan tinggi 634 meter ini diklaim tahan guncangan gempa. Jepang
memang kerap diguncang gempa sepanjang tahun.
Operator Tokyo Sky
Tree memastikan bangunan yang juga disebut sebagai menara komunikasi
tertinggi di dunia ini, tidak akan rubuh saat gempa mengguncang Jepang.
"Tokyo Sky Tree dibangun dengan teknologi yang dimiliki Jepang," jelas
Deputi Manager Tokyo Sky Tree Town Yoshihito Imamura.
Pada hari
Selasa (17/4/2012), gedung yang puncaknya 'diisi' menara komunikasi ini,
dibuka untuk pekerja media dari dalam dan luar negeri. Menara baru
dibuka untuk umum pada 22 Mei.
"Ketika berada di atas, Anda akan
melihat seluruh wilayah Tokyo. Anda akan melihat lengkungan bumi," jelas
Imamura, seperti dilansir AFP, Kamis (19/4/2012).
Sekira 1.000
wartawan yang diundang diajak melihat pilar sentral, yang memiliki 2.500
anak tangga yang menghubungkan dari lantai dasar hingga ke puncak
menara.
"Ketika gempa besar mengguncang, pilar sentral yang
terbuat dari beton dan struktur luar dari pipa baja bergoyang ke arah
yang berlawanan karena perbedaan dalam berat," kata Juru Bicara Tokyo
Sky Tree Sho Toyoshima.
"Ini berarti mereka dapat mengurangi energi yang akan menghantam menara hingga 50 persen," tambah Sho.
Sejak
gempa besar yang mengguncang Jepang pada Maret 2011, wilayah Tokyo
terus diguncang sekitar 1,5 gempa setiap hari. Warga di kota padat
penduduk itu khawatir akan terjadi gempa maha besar pada masa depan.
Gedung
ini diharapkan menarik wisatawan asing. Sejak gempa dan tsunami tahun
lalu, jumlah wisawatan asing yang mengunjungi Jepang, menurun drastis.
Yang menarik, bangunan ini memiliki dua ruangan observasi yang bisa
dimasuki umum, yakni pada ketinggian 350 meter dan 450 meter.
Tokyo
Sky Tree lebih tinggi dibandingkan Canton Tower di China yang tingginya
600 meter dan CN Tower di pusat kota Toronto yang tinggi 553 meter.
Tokyo Sky Tree kalah dari Burj Khalifa di Dubai yang tingginya mencapai
828 meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar