posted by: Dunia Andromeda
(Photo: Reuters)
Tumpukan kulit bekas dipindahkan didalam gudang pabrik yang dipersiapkan untuk proses selanjutnya, Hebei, China.
|
Polisi China
tiba di sebuah pabrik hari Senin hanya untuk menemukannya dalam keadaan
terbakar. Asap hitam mengepul keluar dari gedung administratif kompleks
tersebut, lalu terdengar suara ledakan . Beberapa jam kemudian, setelah
kobaran api ditaklukan dan para penyelidik memasuki gedung tersebut,
polisi kemudian mengungkapkan bahwa Pabrik Gelatin Xueyang di propinsi
Hebei ini telah menjadi korban pembakaran, yang pelakunya tidak lain
adalah manajer pabrik tersebut.
Dalam upaya untuk menghancurkan bukti dan arsip data yang dapat
menunjukan bukti keterlibatan pabrik dan dirinya, manajer pabrik Song
Xinjie telah memerintahkan para pekerja untuk mengumpulkan dan
menghancurkan bersama komputer kantor dan arsip-arsip mereka. Kemudian
dirinya menyulut api untuk menghilangkan bukti kejahatannya. Kemudian
Song melarikan diri dan bersembunyi, tapi dengan segera ditangkap
polisi.
Apa hal yang mendorong seseorang untuk membakar pabriknya sendiri?
Mudah saja, jawabannya adalah karena pabrik tersebut merupakan tempat asal-muasal rantai pasokan produk cacat.
China,
sebuah negara yang telah terbiasa dengan kisah dan laporan manufaktur
yang cacat dan praktek buruknya, kenyataan ini saja telah mampu membuat
banyak orang terheran-heran.
Akan tetapi, hal yang menangkap perhatian seluruh negri ini adalah
apa yang diproduksi perusahaan tersebut, bahan mentah yang mereka pakai,
dan siapa yang mengkonsumsinya.
Fakta mengerikan adalah pabrik ini menggunakan kulit dari sepatu
bekas dan sampah dari potongan tali kulit untuk membuat bubuk gelatin
yang nantinya akan dibentuk menjadi kapsul pembungkus obat-obatan untuk
konsumsi manusia.
Ternyata, Pabrik Xueyang merupakan jantung dari jaringan perusahaan
tersebut yang mana memasok dan menjual kapsul yang dibuat dari protein
gelatin tersebut untuk 13 jenis obat bagi penderita sakit demam dan
kepala sampai batuk dan sakit perut. Hasil tes mengungkapkan bahwa
cangkang kapsul yang diproduksi oleh sembilan perusahaan di beberapa
propinsi mengandung logam berat dengan konsentrasi yang berbahaya --
dalam beberapa kasus mengandung 90 kali lebih tinggi dari batas maksimum
yang aman dikonsumsi manusia.
Di negara yang sudah terlalu sensitif atas masalah degradasi
lingkungan, polusi udara, keamanan pangan, dan keprihatinan akan
kesehatan individunya, penemuan baru ini tidak hanya membuat orang
terheran-heran tetapi juga menyebabkan kemarahan dan kebencian.
Kulit-kulit dari sepatu bekas yang busuk dan kotor dari pabrik-pabrik
sepatu dan produsen tekstil ini dikumpulkan, diberi larutan alkali,
larutan pemutih, dan direbus sampai menyerupai adonan kental.
Para jurnalis China yang bekerja untuk jaringan televisi pusat negara
itu awalnya mulai melihat pada kasus ini lebih dari setengah tahun
lalu, mengunjungi pabrik-pabrik obat di propinsi Zhejiang dan
mewawancarai para pekerja mengenai praktik-praktik mereka.
Pemerintah China melarang penggunaan sampah kulit dalam memproduksi
gelatin, dan seperti banyak negara hanya mengijinkan protein yang aman
bagi konsumsi untuk digunakan dalam menyiapkan komponen untuk
obat-obatan.
Pabrik-pabrik tersebut tidak hanya mengabaikan hukum yang ada, mereka
sendiri juga memberi cap pengesahan untuk persetujuan dan inspeksi
sebelum produknya dikirim ke pelanggan.
Lewat terungkapnya kasus ini dan kasus-kasus menghebohkan lainnya,
kantor-kantor berita dan para jurnalis China telah menunjukan
peningkatan kemampuan mereka dalam mempengaruhi dan mengubah perdebatan
nasioanl, mengarahkan diskusi bagi isu sosial yang penting, dan
bertindak sebagai kekuatan bagi penegakan keadilan sosial dan prilaku
moral.
Insiden ini tentunya bukanlah sebuah rumor dan akan sulit untuk
diabaikan dan merupakan 'wake-up call' untuk meningkatkan standar
industri di China.
Sementara masyarakat China berharap polisi, press dan kaum politisi
bisa bekerja sama untu membersihkan sistem dan mencabut akar praktik
kriminal ini, mereka juga menghadapi isu ini dengan humor, sesuatu yang
menjadi umum belakangan adalah 'black humor' yang dirasa perlu untuk
meringankan ketegangan dan melunakan sikap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar