posted by: Dunia Andromeda
Daging tersebut dimasukkan ke dalam kue dan dijual.
Ratusan orang diduga telah memakan bagian paha dan pantat, dari korban pembunuhan. Untuk menutupi perbuatannya, pelaku mengolah bagian daging sebagai isi dari kue yang dijual kepada masyarakat banyak.
Ratusan orang diduga telah memakan bagian paha dan pantat, dari korban pembunuhan. Untuk menutupi perbuatannya, pelaku mengolah bagian daging sebagai isi dari kue yang dijual kepada masyarakat banyak.
Seorang tersangka bernama Isabel da Silveiram, nenek berusia 51 tahun
mengaku menjual kue dengan isi daging manusia yang telah diolah terlebih
dahulu. Proses yang begitu halus membuat banyak pembeli tidak curiga.
Polisi percaya, makanan ringan yang dikenal dengan sebutan empanadas
(sejenis pastel) tersebut, berisi bagian dari daging setidaknya dua
orang perempuan yang dibunuhnya bersama sang suami, Jorge.
Pasangan suami istri tersebut diduga telah dibantu oleh seorang perempuan berusia 25 tahun bernama Bruna Cristina da Silva.
Salah satu korban bernama Alexandra Falco berusia 20 tahun. Sisa
tubuhnya ditemukan di lemari es dan dikubur di halaman belakang rumah
tersangka di Garanhuns, Brazil bersama dengan potongan tubuh perempuan
berusia 31 tahun .
Di Rumah tersebut, petugas kepolisian juga menemukan seorang anak
perempuan berusia lima tahun dan seorang gadis berusia 17 tahun yang
hilang di tahun 2008.
Kepala polisi, Wesley Fernandes mengungkapkan jika seorang pemuda telah
diincar untuk menjadi korban berikutnya. "Mereka telah menyusun rencana
untuk membunuh permuda tersebut," ujar Wesley.
"Pembunuhan dilakukan dengan cara menusuk hingga korban tewas. Kemudian
darahnya dibuang dan memotong bagian tubuh yang dapat digunakan untuk
mengisi kue empanadas," imbuhnya.
"Karena kue tersebut sangat populer, maka tersangka dapat menjualnya dalam waktu singkat," terangnya lagi.
Fernandes juga mengatakan tiga tersangka ikut memakan daging korban
mereka. "Ketiganya percaya dengan memakan daging manusia akan memurnikan
jiwa mereka. Dengan membiarkan orang lain mencicipi daging para korban,
mereka percaya akan membantu masyarakat menjadi suci juga," terang
Wesley.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar