posted by: Dunia Andromeda
Zaman sekarang ini, wanita cantik identik dengan bertubuh langsing bahkan cenderung kurus layaknya seorang model. Sementara, wanita gemuk dianggap tidak menarik.Oleh karena itu, banyak wanita yang diet mati – matian untuk mencapai berat tubuh ideal, kurus dan langsing. Namun, di beberapa negara dan kebudayaan, justru sebaliknya.
Beberapa daerah menganggap bahwa wanita gemuk itu lebih menarik. Masyarakat dengan kebudayaan tersebut meyakini bahwa kegemukan itu adalah suatu tanda kesuburan, kemakmuran, kekayaan, dan kesehatan. Padahal bila terlalu gemuk, akan mengacu pada obesitas yang justru tidak baik untuk kesehatan.
Nah, berikut adalah 10 negara dan kebudayaan yang menanggap wanita gemuk adalah wanita yang cantik dan menarik.
10. Pulau Tonga
Pulau Tonga adalah sebuah pulau kecil yang terletak di selatan Samudera Pasifik. Dalam kebudayaan mereka, kecantikan ditandai dengan banyaknya lemak dan besarnya fisik seorang wanita. Sekitar 100.000 dari 114.000 penduduk di negara ini mengalami obesitas.
Hal ini disebabkan dengan adanya makanan – makanan impor yang kurang nutrisi namun kadar lemaknya tinggi seperti makanan siap saji didukung dengan berkurangnya aktifitas tubuh yang mereka lakukan. Sebuah riset studi obesitas oleh Asosiasi Amerika Utara yang dilakukan pada tahun 2004 menyatakan bahwa genetik orang Tonga sendiri memang cenderung mudah untuk menjadi gemuk. Sehingga mayoritas penduduknya berbadan gemuk.
9. Kuwait
Dalam kebudayaan Timur Tengah, khususnya Kuwait, wanita gemuk dianggap sebagai lambang kemakmuran dan kesehatan. Apalagi menurut kebudayaan mereka, para wanita, khususnya para istri sangat dilarang untuk berolahraga. Bagi mereka itu adalah hal yang tabu.
Seorang istri dianggap hanya bagus untuk menjadi dekorasi dalam rumah mereka saja. Dimana semakin besar, maka semakin mewah. Oleh karena itu, di negeri yang kaya akan minyak ini, 52% penyebab kematian wanita adalah karena penyakit jantung yang disebabkan oleh obesitas yan dialami.
8. Pulau Fiji
Pada kebudayaan Fiji, kegemukan pada wanita dianggap sebagai tanda kesehatan, kekayaan dan kesuburan. Namun pulau yang dahulu sangat terisolasi ini mulai berinteraksi dengan dunia luar.
Oleh karena itu, dunia dapat memberi sedikit pendidikan dan pengarahan mengenai bahayanya obesitas. Semenjak itu, masyarakat pulau Fiji mulai menerapkan diet padat kalori. Perlahan – lahan, para penduduk Pulau Fiji pun mulai meninggalkan pandangan yang salah mengenai kegemukan dan obesitas.
7. Wanita Jamaika
Tubuh wanita yang ideal menurut kebudayaan Jamaika memiliki ukuran yang 2 kali lebih besar dari ukuran medis yang telah ditetapkan dunia. Bagian yang paling indah dari seorang wanita menurut kebudayaan ini adalah pinggul dan punggungnya. Tak heran bila 65% wanita Jamaika mengalami obesitas. Menurut mereka, kegemukan adalah lambang keharmonisan antara kebahagiaan, kesehatan dan kesuburan. Bahkan di sini banyak dijual pil penambah berat badan untuk wanita.
6. Pulau Samoa
Perempuan Samoa memiliki genetik yang mudah gemuk. Hal ini dikarenakan sulitnya mendapatkan makanan di sana, sehingga tubuh mereka diciptakan agar dapat menyimpan cadangan makanan di dalam tubuh mereka, khususnya dalam jaringan lemak. Terlebih lagi setelah Perang Dunia Ke-2, orang Samoa mulai mengenal makanan kaleng yang tinggi kalori.
5. Afrika Selatan
Karena wilayah ini termasuk wilayah yang ketinggalan zaman, maka kebudayaannya pun tidak mengikuti kebudayaan modern Eropa. Di mana kebudayaan Eropa kini menganggap bahwa wanita yang cantik adalah yang memiliki tubuh langsing. Terlebih lagi wilayah Afrika Selatan termasuk wilayah yang miskin sehingga kegemukan menjadi lambang kekayaan dan kemakmuran. Sehingga wanita yang gemuk adalah wanita yang kaya dan makmur.
4. Afganistan
Dengan wilayah Afganistan yang tandus dan kering, serta sulit bahan pangan, maka kegemukan dianggap sebagai kesuburan dan kemakmuran. Oleh karena itu, wanita yang gemuk dianggap sangat menarik dalam pandangan masyarakat Afganistan. Wanita yang gemuk adalah wanita yang subur menurut mereka.
3. Tahiti
Pulau Tahiti adalah pulau Polinesian Prancis yang didiami oleh suku asli ha`apori. Ha`apori sendiri memiliki istilah atau arti `yang menggemukkan`. Bahkan bagi para wanita muda di Pulau Tahiti, ada seorang ahli kecantikan untuk memeriksa kesehatan serta kesuburan para wanita nya. Wanita yang cantik adalah wanita dengan muka dan tubuh yang bulat menurut pandangan masyarakatnya. Hal ini didukung pula dengan makanan mereka yang kaya akan karbohidrat dan bersantan.
2. Pulau Nauru
Pulau Nauru terkenal sebagai pulau dengan tingkat diabetes tertinggi. Sekitar 31% warganya mengalami diabetes. Pulau yang dihuni hanya oleh 14.000 penduduk ini mayoritas penduduknya memiliki obesitas. Para wanita nya memang sengaja digemukkan untuk proses melahirkan. Sedangkan para pria nya untuk kontes kekuatan fisik.
1. Mauritania
Di negara barat Afrika ini, wilayah nya sangat kering dan tandus. Kelaparan melanda di mana – mana. Obesitas dianggap sebagai lambang kecantikan, kekayaan dan kemakmuran. Oleh karena itu, wanita – wanita muda Maurit sering meminum susu unta untuk menaikkan berat badannya. Kebiasaan minum susu ini memiliki istilah gavage yang diambil dari bahasa Prancis. Gavage sendiri memiliki arti penggemukan hati angsa untuk dibuat foie grass.
Foie grass sendiri adalah makanan khas dari Prancis yang sangat mahal dimana bahan baku nya berasal dari hati angsa. Selain ritual meminum susu unta, para wanita Maurit pun sering meminum antihistamin dan steroid hewani untuk menambah nafsu makan mereka. Kebanyakan kasus perceraian terjadi karena para wanita Maurit tidak bisa mempertahankan kegemukkan mereka. Terlebih lagi setelah melahirkan, tentu saja berat badan mereka akan menyusut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar