posted by: Dunia Andromeda
Carmen Tarleton merasa bersyukur dan bahagia akan wajah barunya sejak saat ia meneriama transplantasi wajah dari seorang pendonor wajah. Marinda Righter, putri dari Cheryl Denelli Righter seorang pendonor wajah bagi Tarlenton mengungkapkan rasa bahagianya di depan publik pada konferensi pers kemarin.
Marinda merasa bahagia karena bisa melihat ibunya tetap hidup di tubuh Tarlenton.
Carmen Tarlenton telah mengalami luka bakar parah sekitar 80% akibat kekerasan dalam tumah tangga (KDRT) oleh suaminya yang menyirami tubuhnya dengan cairan kimia. Wajahnya rusak parah hingga tak berbentuk dan membuat anak-anaknya takut dan pergi meninggalkannya. Tarlenton telah menjalani sekitar 50 kali operasi wajah sebelum menerima donor wajah.
Dokter yang menangani luka Tarlenton mengungkapkan jika transplantasi wajah ini adalah yang pertama di Amerika Serikat. Dokter melakukan operasi selam 15 jam non stop dan mereka puas dengan hasilnya.
Karena luka yang dideritanya Tarlenton membuat dia harus meninggalkan pekerjaanya sebagai perawat dan membiayai hidup dari donator yang simpati kepadanya. Kini Tarlenton hidup normal dan merasa bebas dari rasa sakit akibat luka bakar yang di deritanya.
Wajah Tarlenton sebelum dan sesudah transplantasi wajah
Marinda Righter menunjukkan foto dari wajah ibunya yang menjadi pendonor wajah bagi Tarlenton
Marinda Mencium Tarlenton karena bahagia bisa selalu melihat wajah ibunya
Tim dokter yang menangani Tarlenton
Tarlento saat konferensi pers menunjukkan wajahnya yang pernah hancur
Desain wajah transplantasi Tarlenton
Mantan suami Tarlenton yang menganiaya dirinya
Tarlenton dan kedua anaknya
Kini suami dari Tarlenton telah dipenjara akibat kekerasan yang dilakukannya terhadap Tarlenton. Dan kedua anaknya telah kembali kepada Tarlenton sejak ia menghadiri acara 'The Docter' dan menerima banyak sumbangan untuk membiayai hidupnya.
Tarlenton menuangkan pengalaman hidupnya kedalam sebah buku yang berjudul 'Overcome: Burned, Blinded, and Blessed'.
Tarlento saat kursus piano
Desember lalu Tarlenton mengambil kursus piano untuk mengisi hidupnya sehari-hari. Tarlenton harus menjalani beberapa kali operasi lagi untuk menyempurnaan wajah barunya.
(Dari Berbagai Sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar