Penjaga : Lha, mana bisa pake telpon tapi tidak bayar.
Perempuan : Tapi ini penting sekali dan saya harus
telpon ibu saya di kampung.
Penjaga : Ya, itu kan masalah anda pribadi tetapi kalau telpon di sini
ya harus bayar.
Perempuan : Tolonglah mas, ini benar-benar penting ...
saya mau melakukan apa saja yg penting saya harus bisa telpon ibu saya dikampung.
Penjaga itu berpikir sebentar dan tiba-tiba dia
tersenyum ....(pikiran mesum neh)
Penjaga : Benar ya?, begini aja saya bisa bantu mbak untuk telpon ke kampung tapi mbak harus mau mengikuti kemauan saya.
Perempuan itu kemudian dengan ragu-ragu menganggukkan kepalanya tanda setuju.
Penjaga : Mbak, ikut saya ke belakang (sambil senyum-senyum).
Kemudian dengan d ituntun oleh penjaga wartel, mereka berdua berjalan kebagian belakang wartel.
Penjaga: Sekarang mbak harus jongkok (katanya sambil berdiri dihadapan si
mbak).
Penjaga itu kemudian membuka celananya dan mengeluarkan "burung"nya pas di depan wajah si mbak yg dalam posisi jongkok.
Penjaga: Ayo .... (katanya dengan tidak sabar)
Perempuan itu kemudian dengan sangat ragu-ragu dan perlahan menggenggam "burung" si penjaga. Penjaga itu benar-benar sudah BT (birahi tinggi) dan mulai habis
batas kesabarannya.
Penjaga: Ayo cepat... tunggu apa lagi?.kamu mau telpon tidak?
Perempuan itu dgn gemetar mendekati "burung" dalam genggamannya dan berkata "Halo.... Halo...., ini ibu ya ? "
Penjaga : ... ? ....? ......?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar